Hello, Me, Myself, and I

By Elma Rosalia Malinda - 21.09

 Hello, Me, Myself, and I

 


 

“You will always be a lot of things.

Not everyone is going to like you or understand you.

And in the times it feels like you are on trial,

Try to treat others with good intentions,

Even the ones that don’t deserve it.

Be you, even when it’s hard.”

 

Belakangan ini sering menyalahkan diri sendiri. Semaksimal usaha yang dilakukan selalu merasa apa yang dikerjakan itu sia-sia.

Biasalah. Problema sebagai mahasiswa akhir alias mahasiswa lagi skripsian. Eh, bukan skripsi, karena secara resmi pun belum seminar proposal hahahaha lambat bukan?.

 

Hahahahaha, akhirnya merasakan juga apa yang dirasin kakak tingkat yang udah ngerjain skripsi:

Selalu merasa anxious dan overthinking,

Merasa desperate menunggu kepastian dosbing,

Dighosting dosbing,

Mengejar validasi yang tak kunjung divalidasi,

Temen-temen dan orang-orang yang kurang paham sama situasi dan kondisi jadi wondering, like, “Kok belom sempro?”, “Skripsi sampe mana?’, “Kok belum sidang?”, “Kok belom wisuda?”

 

Orang-orang ngiranya gue nggak berprogress tapi padahal sebenernya udah berusaha sampe sakit jiwa dan raga buat ngerjain skripsi. Yang udah pernah melalui skripsi atau sedang melalui skripsi pasti tahu kan kalo faktor-faktor skripsian itu datanganya nggak dari diri kita doang, faktor lain ya bisa dari dosen, dari responden, dari validator, tapi nggak sedikit juga yang masih nggak paham dan masih hobi menyamaratakan upaya masing-masing manusia, hhhh kesel.

 

Pernah juga sampe hilang semangat dan arah lagi sampe menyalahkan orang lain.

Ngomongin semangat, gue hobi menyemangati orang lain wkwkwkwkwkwk.

Tapi sejujurnya gue nggak ada tenaga buat menyemangati diri sendiri hahahahahahaha.

To be honest gue typical orang yang suka disemangatin wkwkwk

Karena saking jaranganya ada yang approach dulu untuk sekadar say ‘hi el, semangat yaa’ sampe-sampe kalo ada yang nyemangatin begitu ke gue, gue bakal capture screen dan gue tempel di journal gue :’)

(Notes, Halo kalian yang udah nyemangatin gue, makasih banyak yaa ^^ really, it means a lot for me, luv)

I always appreciate orang-orang yang menanyakan kabar (bener-bener kabar mental jiwa dan raga) dan memberi semangat tanpa harus menyinggung dan menanyakan kabar berupa embel-embel “Skripsi sampe mana?” Tapi nggak papa juga sih :’) Ada yang nanya kabar aja seneng banget :’)

 

Gue sadar juga, gue nggak bisa ngandelin semangat dari orang lain buat jadi semangat lagi.

Tapi gue berprinsip, walaupun sampe saat ini gue nggak bisa memberi semangat ke diri sendiri, semoga gue tetep bisa memberi semangat ke orang lain, semoga aja gue bisa lebih percaya diri pada diri sendiri dan bisa memberikan kekuatan yang lebih kepada diri sendiri.

 

Ternyata udah sebanyak ini gue ngetik ya.

Halo dunia, hello: me, myself, and I, sampai saat ini yaitu hari Selasa, tanggal 23 Maret 2021, update kehidupan elma masih gini-gini aja, masih belom sempro padahal udah semester 8 dan ¾ anak angkatan gue udah pada sempro. Mohon doanya semoga gue bisa kuat menjalani masa-masa menjadi mahasiswa skripsian.

 

Wkwkwk gue tau kalo nggak bakal ada yang baca blog ini wkwkwkwkwkwk toh gue post di blog sebagai catatan dan teman mencurahkan keluh kesah atas apa yang sedang dirasakan.

But, kalaupun ada yang baca, terima kasih banyak udah baca (mungkin dengan tidak sengaja).

Semoga apapun yang kalian harapkan bisa terwujudkan dan turut diberikan kelancaran dan kemudahan olehNya, Aamiin.

 

Gue sempilin dikit untaian kata dari Pillow thoughts karya Courtney Peppernell.

Buat beberapa orang, untaian kata di prolog post ini dan epilog post ini terkesan menye-menye, tapi buat beberapa orang lain juga beberapa kalimat pemercik bisa menjadi ‘magic’ buat menghidupkan hidup yang penuh keputusasaan ini. Here we go:

 

“Some days will always be harder than others. Be patient with yourself, you have won many battles but the war will take time. You can be seventeen or seventy-eight and still make mistakes. Try not to punish yourself too much over them. You will compare yourself to others, everyone does it, but try to remember someone compares themselves to you, too. Be kinder to the thoughts in your head; you are thinking them for a reason. There will always be that person who you gave your whole heart to and it still wasn’t enough for them. But you will ALWAYS be enough for yourself. And when all’s said and done, that’s the person who lives your life. That’s the person you have to impress. Be a friend to yourself, not an enemy.”

 

                                                                                                            Kota Lawet, 23 Maret 2021

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar