#BehindTheScenes Aku-Gue-Saya

By Elma Rosalia Malinda - 11.48

#BEHINDTHESCENES AKU-GUE-SAYA



Haloooo Juni!
Kalian pengguna kata aku? Atau gue? Atau saya?

So, kali ini aku-gue-saya mau bahas tentang jati diri bahasa blog. Post ini aku-gue-saya tulis setelah blogwalking ke Artadhitive.com yang ditulis oleh  Mas Adhi Hermawan. Pas aku-gue-saya baca postnya mas Adhi Hermawan tentang bahasa blog, aku-gue-saya langsung angguk-angguk haha dan ‘eh iya juga ya’ wkwkwk.

Let’s take a look!

#AKU
Aku menurut gue dan saya dirasa punya makna yang lebih lembut dan tenang plus bisa digunain di segala kondisi (except formal sih wkwkwk). Aku juga sabi digunain ke orang-orang yang deket sama kita. Kata Mas Adhi Hermawan, kata aku juga terdengar lebih penuh kasih sayang, contohnya aja nih: “Aku sayang kamu” masa iya mau bilang “Gue sayang lo” – some people pake kata gue tapi jadi nggak romantic, ye nggak? Haha. Bener banget kata Mas Adhi Hermawan, malah berasa kayak mau kelahi HAHAHA bisa-bisa digampar sama si kamu atau si lo.

#GUE
Gue menurut aku dan saya adalah kata ganti orang pertama yang kesannya gaul dan anak-ibu-kota-an. Kalo gue pribadi, penggunaan kata gue lebih sering gue gunain sewaktu gue lagi marah/ emosional/ ambisius/ ya lagi pengen sokab aja. Biasanya, gue juga pake kata gue sewaktu lagi nyindir orang keceplosan secara tidak sengaja. Kata gue juga dirasa-rasa membuat gue sokab. Sejatinya di dunia nyata, intensitas gue pake gue lebih sedikit ketimbang intensitas gue pake kata aku. Tapi enak aja sih pake kata ganti gue soalnya dari kebanyakan blog-blog yang gue baca pun lebih banyak menggunakan kata gue apalagi daily blog atau blog yang isinya curcol.

#SAYA
Saya menurut aku dan gue adalah kata ganti yang menunjukkan ketegasan atau penuh ketegasan (sekali lagi, menurut aku dan gue, kata saya adalah kata formal yang universal). Kita bisa gunain kata saya sewaktu kita berbicara sama orang yang lebih tua atau dihormati, sabi aja sih digunain buat nyebutin kata ganti orang pertama ke orang yag lebih muda (Tapi kebanyakan senior lebih sering bilang aku ketimbang saya ke juniornya). It seems formal banget banget tapi berhubung saya dari kecil diajarinnya, “El, kalo bicara sama orang yang lebih tua, nanti elma nyebutnya pake kata saya ya” gitu pesen Alm. budhe yang waktu ngasuh saya. Termasuk Ibu dan Bapak saya pun mengajarkan supaya saya menggunakan saya waktu bicara ke orang yang nggak dikenal. Jadi mau curcol nih, dulu sewaktu saya kelas X SMA naik kelas XI SMA, saya pake kata saya buat bicara ke senior (senior beda organisasi) “Maaf mbak saya nggak bisa ikut rapat karena saya udah ada  janji lebih dulu sama organisasi saya). Nah entah kenapa si seniornya ini malah bilang “Ya santé aja kali, ngomong sayanya biasa aja dong el, kami tahu organisasimu sibuk tapi nggak usah ngesok”. Nah, disitu saya melongo, seterlalu formal ini kah? dan apakah saya emang salah pake kata saya di percakapan itu? Secara saya nggak deket sama mbaknya masa iya sih saya pake kata aku, atau malah gue? Nggak sih, karena saya lahir di keluarga yang ber#manner, maka dari itu saya mencoba biar bisa berbicara pake kata saya dan  sesuai manner. Keluarga.

Intinya, aku-gue-saya aja bingung mau pake aku-gue-saya. Dan mengutip dari kata Mas Adhi Hermawan, “Apapun gaya bahasa yang diciptakan, pokoknya harus tetep bersopan santun dan berbudi pekerti” Give him applause!

Sampe sekarang, aku-gue-saya bingung nentuin jati diri bahasa blog. Terkadang gue lebih suka menggunakan gue ketika lagi emosional, dan aku juga lebih suka menggunakan kata aku sewaktu keadaan empati, simpati, dan mellow-melow gitu, sedangkan saya lebih saya pake ketika disituasi formal.


THE END
Weeeyooo kenapa bahasa blog gue masukin ke content #BehindTheScenes karena di content #BehindTheScenes inilah apa-yang-kalian-nggak-tau-bakal-jadi-tau, Bahasa yang gue pake sehari-hari adalah bahasa Indonesia, dan untuk bahsa blog, gue aja masih bingung, terkadang gue pake aku, gue, atau saya. Ya silahkan deh pembaca menyimpulkan sendiri ya wkwkwk Jadi jangan kaget kalo postingan selanjutnya bakal pake aku, gue, atau saya.
Danke schön sudah berkunjung ke blog-ku! Mohon maaf yang setulus-tulusnya apabila ada kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan kalian. And as always, many sporadically typos here!

Thank you for visiting my blog! J

HAVE A BEAUTIFUL STRESS-FREE DAY, GOOD PEOPLE!

Kebumen, 14 Juni 2018

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar