Kaleidoscope Mind: Januari 2018

#LifeHack Ways To De-Stress

By Elma Rosalia Malinda - 14.52

#LIFEHACK WAYS TO DE-STRESS

Hello, People!

Hasil gambar untuk i ve got 99 problems tumblr

Ada yang pernah stress menghadapi lika-liku kehidupan ini? Ciyaaa pasti semua orang di dunia ini pernah stress kan? Hmmm absolutely yes. Punya segudang tugas yang numpuk dan belum dikerjain, berantem sama doi, IPK turun, skripsian nggak kelar-kelar, dompet tipis, harga gadget inceran nggak turun-turun, gagal diet, dan hal-hal lain bisa menyebabkan stress yang ujung-ujungnya malah bikin marah-marah dan uring-uringan sepanjang waktu.

Sewaktu SMA, jadwal sekolah yang padet, tugas sana-sini, ujian praktek, ujian sekolah, USBN, TO ini, TO itu, masalah ini, masalah itu, bikin aku kalang kabut cari solusinya yang malah berujung pada stress & under pressure banget. Emang sih ya, I wasn’t good at managing stress, tapi aku berusaha untuk tetep cari solusi biar si stress bisa bersahabat sama aku #Hmmmmmbasi

Stress adalah bagian dari kehidupan ini :” tapi tetep aja it’s not healthy to feel stressed all the time.

So, today I’ll be sharing my tips with you, ways to de-stress :)

BERDOA DAN BERIBADAH

Seorang manusia yang dekat dengan Tuhannya adalah jaminan ketentraman hati kedamaian jiwa dan terhindar dari stress. Dengan berdoa dan beribadah, stress atau masalah yang dihadapi di dunia ini akan bisa terlewati dan dilalui dengan penuh lapang dada dan keikhlasan. #siapsiapsiap #bijaq

Yang muslim bisa ambil air wudlu ke masjid buat sholat, berdzikir, membaca Al-Quran, yang non-muslim bisa menyesuaikan dengan agamanya masing-masing.

Seorang muslim ketika stress wajib tahu ayat di bawah ini:

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” [5], “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” [6]. (Q.S Al-Insyirah ayat 5-6).

Jadi, sewaktu stress tapi nggak ada pundak buat bersandar, ingatlah bahwa ada lantai untuk bersujud.

VANILLA ICE CREAM

Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli saraf dari The Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscienc, London, pada tahun 2005, menemukan adanya kerja aktif pada bagian otak (orbitofrontal cortex) sejumlah orang yang mengonsumsi es krim vanila. Bagian orbitofrontal cortex inilah yang akan memberi efek perasaan senang pada seseorang. #siapsiapsiap

Jadi, kalo pikiran kacau dan stress, aku makan ice cream #tsah (Sebenernya nggak cuma vanilla, cokelat, fruity apapun itu dah yang penting es krim wkwkwk)

Because the best time to eat ice cream is always!

STUDYBLR

Berhubung sekarang udah bukan zaman purba, kalo kalian belum tau apa itu Studyblr, googling aja yak.

Entah kenapa pokoknya kalo googling studyblr dan bullet-journal terus liat handwriting yang rapi, full color, dan aesthetic bisa bikin hati adem dan stress pun berkurang. Ini alamat salah satudyblr yang hampir tiap hari aku buka situsnya: http://emmastudies.com/

PINTEREST & TUMBLR

Sama halnya dengan studyblr, Pinterest dan Tumblr bisa bikin stress reda. Kalian bisa cari keyword kayak #Watercolor, #Quoteoftheday, #Nature atau apa lah asal bukan keyword yang bisa menunjukan gambar ‘ketidaksopanan’. Kalo aku biasa cari gambar pake keyword #planner, #lettering, #flower, #nature di Tumblr dan Pinterest :”)

YOUTUBE & MOVIE

Absolutely YouTube! YoTube lebih dari Tv! Booom! Nah, kalo lagi stress ujung-ujungnya nge-YouTube cari channel makan-makan wkwkwk lebih baik laper ketimbang stress kan? Kalian bisa main ke channelnya Ken&Grat, Hari Jisun, dan siapa yak lupa namanya L . Selain main ke channel makan-makan, biasanya aku juga main ke YouTube channelnya Kak Quita, Hallo kak qui wkwkwkwk, isinya daily-vlog sih, tapi lucu dan seneng aja liat kehidupan kak qui di Jerman wkwkwk, banyak sih channel YouTube yang berfaedah dan sayang sih kalo dilewatin, hmmm kalo ada kesempatan buat nulis deh besok aku list youtube channel yang berfaedah hehehehe

Kalo untuk Film hmmm kalo lagi stress jelas cari yang lucu-lucu dongyee. #tips Jangan malah nonton yang sedih-sedih nanti yang ada malah makin terpuruk.

LISTENING TO MUSIC & SINGING

Dengerin lagu dan nyanyi! Beuh dijamin gundah-gulana-stress bakal ilang. Asyiknya kalo dengerin lagu pas stress itu yang accoustic-an aja sih atau yang jazz #tips Karena kalo yang terlalu nge-beat biasanya malah tambah bikin kita stress dan marah-marah nggak jelas. Eh, tapi kalo misalnya manjur buat ngilangin stress ya no hassle juga sih hehehehehe different people, different ways hehehehe

SHOPPING

Percaya atau nggak, biasanya yang #perempuan nih kalo lagi stress malah pergi belanja, buat cuci mata, menghilangkan penat dan stress sejenak (Walaupun nggak ada budget yang penting bisa nyegerin mata liat tas, baju, dress, wedges, cookies dll) – eh iya nggak sih? atau ini cuma aku doang yak ._. wkwkwkwkwk

MEMBACA

‘Baca bisa ngeredain stress? What the hell emang bisa el?Seriously?!’ Hmmm untuk beberapa orang, membaca emang bisa ngurangin stress. Nggak harus bacaan yang berat-berat kayak kalkulus atau Campbell, baca fun fact, komik ringan, wattpad, atau bacaan lainnya lah pokoknya yang nggak berbelit-belit bahasanya, bisa ngurangin stress.

MENULIS DAN MENGGAMBAR

Diary dan Painting, cara paling ampuh untuk menumpahkan segala ke-stress-an yang ada (Ala-ala-ku yak). Nulis nggak harus diary sih, bisa juga nge-blog (kayak eyke), bikin puisi, atau bikin tulisan pake post-it cukup buat reminder biar stress-nya nggak hinggap lagi ke kehidupan kita #tsah. Lettering, bullet-journaling, water-colouring juga boleh lah buat ngejedain stress yang ada di pikiran kita.

TIDUR

Jika dirasa langkah-langkah di atas tadi belum bisa me-reduce stress, maka TIDUR adalah jalan satu-satunya untuk melupakan ke-stress-an yang ada hmmmm #tipsampuh (tapi biasanya bakal balik lagi stressnya sih ) yaa seenggaknya terlupakan deh hehehehehe

THE END

Sekian tips-tips untuk menghilangkan-mereduce stress ala saya. Hmmm selalu dan selalu menghasilkan tulisan yang tak berfaedah :( Terima kasih sudah berkunjung ke blog-ku! And as always, many sphoradically typos here, Sorry yaaa!

Thank you for visiting my blog! J

HAVE A BEAUTIFUL STRESS-FREE DAY, GOOD PEOPLE!

0 Comments

#Beropini Pentingnya Apresiasi

By Elma Rosalia Malinda - 11.12

#BEROPINI PENTINGNYA APRESIASI

Hello, People!

Welcome back!

Ah mau back to aku-kamu aja ya bcs gue-lo dirasa terlalu gaul. Ya aku ngaca soalnya aku #anakdesa bukan #anakgaul dan #anakkota.

Jadi, di post #Beropini, aku mau bahas ‘Pentingnya Apresiasi’. Aku tau bakal nggak ada yang baca blog ini kalo aku nggak koar-koar promote di WhatsApp dan Ig wkwkwk mungkin hanya orang yang tersesat aja yang baca blog dan post aku.

DISCLAIMER

Tulisan ini purely dibuat berdasarkan opiniku. So, yang tidak sependapat dengan opini ini sorry not sorry ya, namanya juga beropini Hahahahahahahaha.

Kebanyakan bacot nih elma, yuk langsung aja bahas ‘Pentingnya Apresiasi’

Pentingnya Apresiasi

Mengutip dari blog Dimasizzaturr “Menjadi seseorang yang baik itu bukan hanya memikirkan pekerjaannya sendiri. Namun juga memikirkan pekerjaan dan perasaan orang lain. Mulailah slaing mengapresiasi dan menghormati, karena saling mengerti itu indah dan salign menghargai itu menghindari hati yang patah” #siapsiapsiap

So guys, apresiasi itu nggak cuma melulu tentang karya seni ya. Pekerjaan, pembicaraan, pendapat, dan lain-lain juga patut untuk diapresiasi. Pernah nggak sih kalian ngomong terus dikacangin gitu? Pernah kan pernah? Kalo mau positive thinking sih mungkin orang yang ngacangin kamu lagi nggak denger kamu bilang apa, tapi mayoritas di modern ini mah sebenernya mereka denger tapi pura-pura nggak denger dan ngacangin kalian…

Contoh nih ya:

Waktu itu ada acara x, nah di acara itu aku sama temen kelompokku kebagian buat mentasin stand up comedy, jadi waktu itu kita kebagian mentasinnya di penghujung acara, acaranya itu dilakuin malem hari kan, ya you know lah, acara stand up ditaroh di ujung acara jam 11 malem disuruh ngakak-ngakak ya udah nggak bakal bisa lah ya.

Sewaktu kita nampilin stand up comedy nya…

BOOOM!

Nggak ada yang ketawa samsek saat itu #bloodyhell

…

Krik krik banget gilak (mana waktu itu ada suara jangkrik asli)

…

Sampai kita tutup stand up comedynya pun nggak ada yang kasih ketawa garing atau ketawa kepaksa (ya seenggaknya ngetawain kita) eh tapi ada sih yang ketawa kepaksa – penonton bayaran, temen angkatan sendiri, dan yang ketawa kepaksa cuma 3 orang- #bloodyhell.

Sampe kita tutup pake salam pun (keknya) yang tepuk tangan dengan ikhlas (mungkin) cuma dua atau tiga orang aja.

…

*inginku berkata kasar*

Sakit nggak? Kita udah nyiapin materi stand up comedy dari 4 hari sebelumnya, pas tampil samsek nggak ada yang tepuk tangan dan ketawa dengan ikhlas :’) (ya aku tau itu hak kalian buat nggak ketawa dan hands-clapping ke kita)

Tapi seenggaknya kalian ngapresiasi dan ngehargain kita juga dong, kita aja udah ngehargain kalian buat dateng dan ngerelain waktu buat ikut, giliran kita berkontribusi eh kita malah nggak dihargain.

(Elma nyinyir mulu di blog, beraninya di blog doang HAHAHAHAHAHAHA)

Coba kalian posisiin tempat kita waktu itu, #beuhhhh sakit dah pengen nutup muka pake ember aja atau waktu itu mending kita nggak usah ikut acaranya, ketimbang kita dah capek-capek eh nggak dihargain samsek.

Contoh lainnya yang butuh apresiasi:

Kalian lagi mau ngobrol empat mata nih (sama pacar kek, sama adek kek, sama kakak kek, sama temen kek, sama musuh kek, sama siapa aja deh), nah terus kalian ngomong duluan, terus si x nggak memberikan tanggapan apa-apa sama topic yang kamu bicarain

…

….

#kampretmomen kita dikacangin.

Banyak nih pasti yang sering nggak diapresiasi sama temen ngobrolnya. Itu ngobrol atau wawancara? Yang ngomong kok cuma satu orang doang?

Contoh lainnya lagi nih:

Ketika kamu sama temenmu lagi belanja, “eh x, enaknya aku beli yang a atau yang b ya? Kalo yang a bagus dan high quality tapi kemahalan, kalo yang b murah tapi low quality, sedangkan budget aku cuma 500 juta aja nih, pilih yang mana ya?”, nah jawaban temen kamu biasanya kayak gini nih “terserah sih”, “terserah sih, kan kamu yang mau pake”, “kalo aku sih bebas yang mana aja”. Hmmmmmmmmmm -_- *garuk-garuk tembok*

Atau contoh yang ini nih:

Ketika kamu lagi ada di suatu forum baik itu face to face atau lewat chat group dan kamu bicara atau ngesend message gitu tapi nggak dihirauin juga (JangkrikmomenXkacangmomen). *Blaaaaaaaar* Maksudku nggak dihirauin disini tuh kayak kalian dipandang Invisible gitu bagai makhluk tak kasat mata Hmmmmmmmmm. Yang sama sekali nggak diajak ngobrol lah atau dengan terang-terangan nggak nganggep kita ada gitu lho. *Avada kedavraaaa*

Nah! Contoh-contoh itu tadi yang menyebabkan dedikasi sama loyalitas seseorang menurun!

Ketika PENDAPAT ATAU PEMBICARAAN NGGAK DIDENGERIN maka DEDIKASI SESEROANG SEMAKIN MENURUN.

Ketika USULAN NGGAK DIHIRAUKAN maka LOYALITAS SESEORANG SEMAKIN BERKURANG.

Ketika KEBERADAANNYA DIANGGAP NGGAK ADA maka lambat laun DIA AKAN MENGHILANG DARI PANDANGAN, TENGGELAM DARI PERMUKAAN, MENJAUH, MENJAUH, DAN SEMAKIN MENJAUH.

Nggak heran deh, kalo banyak people zaman sekarang punya mentalitas yang apatis. “Bukan-urusan-gue” jadi jampi-jampi buat memertahankan comfort zone.

Opini saya, Apresiasi itu penting banget. Walaupun cuma sekadar ungkapan “Oh ya aku sependapat sama kamu”, “Kalo menurut aku sih pilih yang x aja karena blablabla”, atau “Oke deh nanti aku pertimbangin dulu usulanmu”, atau apresiasi dengan cara tepuk tangan dan memerhatikan aja itu juga udah lebih baik.

Jauh lebih baik ketimbang diem aja, apatis, dan tanpa respon apapun.

So, Opini saya (lagi),

Berilah apresiasi buat siapapun yang berkomunikasi, bertatap muka, atau berdiskusi dengan kita J

Karena jika ada sebuah apresiasi maka ada sebuah respect J

Kalo nggak ada apresiasi berarti nggak ada respect, berarti bukan manusia, melainkan hewan? Tumbuhan? Wkwkwkwkwk

THE END

Batin pembaca pasti ‘Yaelah, ini si elma beropini atau nyinyir nih’

Aku menyadari di post ini banyak sumpah serapah yang menyebabkan naik darah :’)

Tapi percayalah post ini juga bakal me-“oh iya ya”-kan kalian juga :’)

Sekian post dari saya, yang as always tidak berfaedah dan many sphoradically typos here, maafkan saya ya :’)

Pasti banyak nih yang tersinggung karena tulisanku ini wkwkwk sorry :’) #Demimelampiaskanuneguneg

Tulisannya boleh diambil hati atau enggak itu terserah kalian :’)

Thank you for visiting my blog! J

Have a beautiful stress-free day, good people!

0 Comments

#CampusLife Mitos-Mitos Dunia Kuliah

By Elma Rosalia Malinda - 22.24

#CAMPUSLIFE [MITOS-MITOS DUNIA KULIAH]

Hello, People!

By the way, Happy New Year 2018!

Finally, setelah jeda dari kuliah dan segala antek-anteknya, keturutan juga buat blogging lagi :’)

So, ya gue mau bahas tentang anggapan populer atau mitos-mitos anak kuliahan, check it out!

DISCLAIMER

Tulisan ini berdasarkan opini dan observasi gue ya, jadi kalo menurut kalian mitos-mitos ini nggak cuma mitos, ya itu hak kalian kalian hehehehehehe secara gue baru satu semester jadi mahasiswa baru :v Selain itu juga mitos ini mitos dunia kuliah bukan dari politeknik, institut, atau semacamnya itu ya hehehehe kali aja mitos-mitosnya beda

Mitos-mitos Dunia Kuliah

#1 Katanya, “Jadi mahasiswa itu santai dan enak”

SANTAI DARIMANA?! ENAK?! EMANGNYA AYAM GEPREK MOZZARELLA?!

Faktanya: Kuliah itu nggak nyante.

Berbanding terbalik dengan mitos-mitos yang beredar sewaktu gue SMA.

Dimana-mana santai itu disama dengankan dengan kegabutan dan tugas-yang-udah-kelar-dan-menunggu-liburan-tanpa-antek-antek-tugas-babibubebo

Kalo menurut gue, kuliah terkesan atau bisa dikatain santai karena dosennya relatif cuek sama mahasiswa, tapi ngasih tugasnya menumpuk (Ini nih kalo nggak dikerjain cepet-cepet mah numpuk wkwk), apakah tugas-menumpuk itu definisi santai?

Di perkuliahan mah nggak ada yang nyante menurut gue, soalnya kita dituntut untuk lebih, kerja mandiri, dan tanggung jawab sama pekerjaan kita yang udah dikasih sama dosen #siaaap

Jurnal, Makalah, Laprak, Responsi, enak darimana coba? Kehidupan perkuliahan itu keras #savage. So, buat kalian adek-adek SMA kalo ngira kuliah itu enak, Big No menurut gue, enakan SMA (Atau mungkin gue yang baru satu tahun ngerasa kalo idup sebagai mahasiswa itu nggak sante yak? Wkwkwk)

#2 Katanya, “Mahasiswa suka dan hobi demo”

Faktanya: Mahasiswa lebih suka ~~menunda pekerjaan~~

Demo ya wajar sih ya, karena demo merupakan salah satu media aspirasi, tapi kelompok mahasiswa aktivitis yang suka demo-demo itu nggak mendominasi kok. Justru banyak yang suka demo, demo masak, demo musik, demo seni (?). Yang mendominasi itu yang suka nyinyir kerjaan orang wqwqwqwq sabeb dah.

#3 Katanya, “Peraturan tidak tertulis: Senior selalu benar”

Faktanya: Nggak selalu benar, Senioritas biasa aja

Kalo di kampus gue (terutama prodi gue), senioritasnya nggak berlebihan sih, malah terkesan nggak ada senioritas dengan garis bawah tetep ada rasa hormat-menghormati antara kakak tingkat sama adek tingkat.

Contoh kecil aja sih, senior bisa pinjemin buku-buku dan catatan kuliah ke juniornya, vice versa, junior bisa bantuin seniornya nyuksesin acara kampus yang senior mereka bikin.

Dulu di SMA, senioritasnya masih kentel banget, gue seneng sih ada senioritas asal yang jadi senior nggak gila hormat dan tetep menghargai yang junior dan junior menghormati seniornya #tsah

#4 Katanya, “Ke kampus wajib tampil kece, duduk manis, cari dan dapet pacar, kayak di FTV”

Faktanya: Ke kampus pake pakaian yang rapi, nggak cuma duduk manis, dan bukan ajang cari jodoh, udah gitu aja

Kalo lo mau sesuai mitos mah, daftar aja jadi pemain ftv biar bisa negrasain tampil-kece-duduk-manis-cari-dan-dapet-pacar.

Beberapa kampus/ fakultas/ prodi/ dosen biasanya ada yang mewajibkan mahasiswanya buat pake sepatu tertutup, baju berkerah, atau sesuai seragam yang udah ditentuin atau sesuai aturan lain-lain. Kalaupun nggak ada aturan pake seragam, baju yang rapi, nggak ~~usah~~ wajib pake pakaian yang hype, pake yang nyaman aja, dan pake sneakers atau slip on juga dah cukup oke kok, nggak perlu kinclong-kinclong dan kece, yang penting tetep charming #aseeeek

Buat mahasiswa cowok mungkin aja ya bisa nyobain tradisi rambut gondrong atau numbuhin brewok wakakakakakaka.

Di kampus juga nggak sekedar duduk manis, ya kali duduk manis, emangnya ratu, orang ratu aja masih mikir negara, nggak cuma duduk manis.

Di kampus ya buat belajar, sosialisasi, dan cari ilmu, bukan duduk manis dan cari jodoh. Lo kira ajang take him/her out wkwkwk, jodoh mah nggak kemana, cari ilmu berkali-kali lebih penting ketimbang cari jodoh #bijaqqqqq

#5 Katanya, “Stereotype Prodi/ Fakultas, Ex: Anak Fakultas X, cerdas dan rajin-rajin”

Faktanya: Stereotype kayak rajin atau males itu tergantung sama pribadi masing-masing

Stereotype nya nih kalo anak kedokteran tuh rajin-rajin, bawaannya buku dan stetoskop kemana-mana, anak fkip kalem-kalem, yang cewek pake rok terus, anak fh suka ketok palu dan pinter debat, anak teknik suka ngerokok dan nongkrong, anak arsi kerjaannya ngegambar terus, etc.

But, itu semua cuma stereotype yang diberikan dari pendapat dan pandangan beberapa orang aza, nyatanya nggak semuanya gitu. So, janga mudah tertypu sama mitos-mitos yang beredar tentang stereotype prodi tertentu yaaa ;)

#6 Katanya, “Kalo udah kuliah, pacaran serius, married abis wisuda”

Faktanya: KATA SIAPA ABIS WISUDA LANGSUNG MARRIED TERUS HAPPILY EVER AFTER?!

Iyasih, banyak people yang menemukan soulmatenya sewaktu mereka kuliah terus nikah terus sampe tua sampe punya cucu hidup bahagia. But, ada juga people yang udah lama-lama pacaran dari semenjak kuliah eh 5 tahun pacaran ternyata nikah sama orang lain juga ada kok ada. Yang hobinya putus-nyambung juga ada. Yang hobinya gebet fakultas sana fakultas sini juga banyak :v. Pokoknya nggak ada hak paten kalo hubungan asmara saat kuliah tu bakal awet sampe nikah dan punya cucu.

#7 Katanya, “Networking lebih gampang”

Faktanya: Kalo sekedar Networkingnya sih gampang, Filteringnya yang susah

Memperluas network itu hak masing-masing ya, kalo pengen punya relasi yang banyak bangunlah networking seluas-luasnya, tapi jangan lupa, difilter juga. Nggak banyak anak-anak zaman now yang punya networking luas tapi dampaknya negatif.

Biasanya juga nih, kita udah berniat baik buat bangun relasi sama temen seangkatan dari dalem prodi atau luar prodi atau sama kakak tingkat, tapi biasanya banyak yang baper dan menganggap networking yang kita bangun itu dikira SKSD #bloodyhell ya no modus-modus club.

Bagaimanapun juga, networking yang dibangun seluas-luasnya kalo nggak disaring dulu bisa berabe.

Jadi, gimana? Banyak mitos-mitos yang beredar kan? Apalagi waktu baru aja masuk jadi maba wkwk bakal dicekokin mitos-mitos sama kating pokoknya .

Kehidupan kampus bervariasi banget kan. Bervariasi kayak soto deh, soto ayam, soto sokaraja, soto betawi, soto kudus, soto apalagi nih? :v

Mungkin diantara kalian yang baca post ini (emang ada yang baca? hahahahahahahahahahahahahaha) di dalem hati berkata ‘Iya ya’, ‘Iya, bener juga ya’, atau ‘bener tuh bener’ atau mungkin kebalikannya? Atau mungkin setuju sama mitos-mitos diatas?

Cukup sekian post saya yang mungkin tidak berfaedah dan as always, kayaknya many sphoradically typos here :’) wkwkwk Mohon maaf yang setulus-tulusnya ya :’) By the way postingan ini juga disponsori oleh Youthmanual :’)

Thank you for visiting my blog! J

Have a beautiful stress-free day, good people!

0 Comments

Kaleidoscope Mind

#LifeHack Ways To De-Stress

#Beropini Pentingnya Apresiasi

#CampusLife Mitos-Mitos Dunia Kuliah

Google Me

About me

Follow Me

Popular Post

Timeline dan To-Do Pelajar Putih Abu-abu Tingkat Akhir

recent posts

Blog Archive

Labels

Visitors

Sponsor

Categories